Laporan Praktikum

Rabu, 07 Mei 2014

SIFAT DAN PERUBAHAN METERI SERTA MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN FISIKA



SIFAT DAN PERUBAHAN METERI SERTA MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN FISIKA

A.    Tujuan
1.      Mengidentifikasi perubahan sifat fisika dan sifat kimia bahan
2.      Mengidentifikasi perubahan fisika pada obat
B.     Dasar Teori
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi. Makin besar massa suatu benda, makin banyak materinya dan sebaliknya. Massa adalah jumlah zat atau materi yang terkandung dalam suatu benda.
Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terjadi dipengaruhi oleh energi baik berupa kalor maupun listrik. (Hasan, 2013. http://kemashsn.blogspot.com. Diakses 15/11/13 pukul 16:38) Perubahan meteri terbagi menjadi dua macam, yaitu:
  1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru. Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak mengakibatkan pembentukan zat baru, misalnya es meleleh menjadi air dan tidak membentuk zat baru, tetapi hendaknya diperhatikan bahwa dalam perubahan fisika memang terjadi beberapa perubahan dan terjadinya transformasi energi. (Anonim, Sifat dan perubahan materi. http://nurchemistry.wordpress.com/prangkat-pembelajaran/rpp/sifat-dan-perubahan-materi/. Diakses pada 16/11/13 pukul 06:18)
2.      Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru. Pada perubahan kimia hakekat zat mula-mula berbeda dengan hakekat zat baru yang dihasilkan. Semua reaksi kimia merupakan perubahan kimia. Pada perubahan kimia. Ciri perubahan kimia (reaksi kimia) yaitu adanya gelembung gas, terbentuknya endapan, terjadi perubahan warna, dan terjadi perubahan suhu. (Wahyu, http://ibrahim-wahyus.blogspot.com/2011/02/sifat-materi-dan-perubahan-materi.html. diakses pada 16/11/13. pukul 06:13)
Perubahan materi ini dapat diketahui dari perbedaan keadaan awal dan keadaan akhir materi setelah mengalami perubahan. Keadaan yang dimaksud meliputi sifat-sifat maupun strukturnya. Materi dapat dikenali berdasarkan sifat-sifat fisika maupun sifat-sifat kimianya. Yang termasuk sifat-sifat fisika antara lain wujud, warna, titik leleh, titik didih, dan kelarutan. Sifat-sifat kimia materi didasarkan pada kemampuannya dalam melakukan perubahan atau reaksi kimia. (Kireina, Perubahan Meteri. http://regnoe.wordpress.com/ipa-1/perubahan-fisika-kimia/perubahan-materi-fisika-kimia/. Diakses pada 16/11/13. Pukul 06:29)
Secara umum sifat suatu materi dapat kita bagi menjadi dua macam, yaitu sifat kimia dan sifat fisika,.
  1. Sifat fisika 
Sifat fisika dari sebuah materi adalah sifat-sifat yang terkait dengan perubahan fisika, yaitu sebuah sifat yang dapat diamati karena adanya perubahan fisika atau perubahan yang tidak kekal. Sifat fisika berkaitan dengan penampilan atau  keadaan fisis materi, yaitu wujud, titik leleh, titik didih, indeks bias, daya hantar, warna, rasa, dan bau. Air sebagai zat cair memiliki sifat fisika seperti mendidih pada suhu 100oC. Sedangkan logam memiliki titik lebur yang cukup tinggi, misalnya besi melebur pada suhu 1500oC. Sifat materi yang ada hubungannya dengan sifat fisika yaitu :  titik leleh dan titik didih, berat jenis, indeks bias dan perubahan wujud.

  1.  Sifat Kimia
Sifat kimia dari sebuah materi merupakan sifat-sifat yang dapat diamati muncul pada saat terjadi perubahan kimia. . Sifat kimia adalah sifat yang berkaitan dengan perubahan kimia yang dapat dialami oleh suatu materi, misal dapat terbakar, berkarat, mudah bereaksi, beracun, dan bersifat asam atau basa. Beberapa sifat kimia yang lain adalah bagaimana sebuah zat dapat terurai, seperti Batu kapur yang mudah berubah menjadi kapur tohor yang sering disebut dengan kapur sirih dan gas karbon dioksida.contoh sifat kimia adalah: daya ionisasi,kelarutan dan kereaktifan. Anonim, Sifat dan perubahan materi. http://nurchemistry.wordpress.com/prangkat-pembelajaran/rpp/sifat-dan-perubahan-materi/. Diakses pada 16/11/13 pukul 21:45)
Sifat kimia merupakan sifat yang dihasilkan dari perubahan kimia, antara lain mudah terbakar, mudah busuk dan korosif. Sifat-sifat ini karakteristik.
a.       Mudah terbakar
Saat kita membakar kembang api, maka dengan segera akan terjadi nyala warna-warni yang indah. Pada peristiwa tersebut telah terjadi perubahan kimia. Contoh lain yang mudah terbakar adalah fosfor. Fosfor dapat terbakar bila terkena udara, membentuk senyawa fosfor oksida.
b.      Mudah busuk
Jika  buah dan sayur dibiarkan  di udara terbuka, maka lama kelamaan akan membusuk. Proses pembusukan ini karena adanya mikroorganisme.
c.       Korosif
Pengkaratan (korosi) merupakan peristiwa rusaknya logam oleh pengaruh lingkungan, yaitu adanya oksigen dan kelembapan. Pada proses korosi ini terbentuk zat baru yaitu karat. (Sitohang, 2013. Membedakan perubahan fisika dan kimia. http://lentinasitohang.blogspot.com/2013/07/ membedakan-perubahan-kimia-dan-fisika.html. diakses pada 16/11/13. Pukul.21:37)
C.    Alat dan Bahan
1.      Sifat dan Perubahan Materi
a.       Alat
1)      Botol air
2)      Botol cuka
3)      Teh kotak
4)      Kaleng susu
5)      Kaleng minumah
6)      Gelas steofom
b.      Bahan
1)      Cuka
2.      Perubahan Fisika
a.       Alat
1.  Gelas Kimia
2.  Pembakar spirtus
3.  Kaki Tiga
4.  Kassa
5.  Spatula
6.  Batang pengaduk
7.  Gelas Ukur
b. Bahan
1.  CDR
2.  Vitamin C
3.  Betadine
4.  Fluimucil

D.    Langkah Kerja
Sifat dan Perubahan Materi
1.      Disiapkan 6 wadah dengan bahan yang berbeda
2.      Disiapkan asam cuka sebanyak 100 ml
3.      Masukan masing-masing 10 ml asam cuka ke dalam wadah yang disediakan dengan menggunakan gelas ukur
4.      Diamati perubahan fisik (wujud, warna, bau) cuka
Perubahan Fisika
a.       Vitamin C
1.      Disiapkan 2 butir vitamin C
2.      Vitamin C dihaluskan hingga serbuk, kemudian dimasukan gelas kimia yang berbeda.
3.      Serbuk vitamin C terdapat dalam gelas kimia 2 dilaurtkan dalam air
4.      Dicatan dan amati perubahan yang terjadi
b.      Betadine
1.  Disiapkan 5 ml betadine
2.  5 ml betadine dimasukan ke dalam gelas kimia 1
3.  Dicatat dan amati perubahan yang terjadi
4.  Disiapkan 5 ml betadine
5.  5 ml betadine dimasukan ke dalam gelas kimia 2
6.  Dipanaskan hingga suhu 50o C
7.  Dicatat dan amati perubahan yang terjadi
c.       CDR
1.  ¼ tablet CDR dimasukan ke dalam gelas kimia
2.  Kemudian dilarutkan dalam 10 ml air
3.  Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi
d.      Fluimucil
1.  Serbuk fluimucil dimasukan ke dalam tabung reaksi
2.  Kemudian dilarutkan dalam 10 ml air
3.  Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi

E.     Hasil Pengamatan
1.      Sifat dan Perubahan Materi
Perubahan cuka dalam beberapa wadah
No
Bahan
Berubah
Keterangan
Ya
Tidak

1
Botol air mineral


Bau awal menyengat, bau akhir semakin sedikit
2
Botol cuka

Tidak terjadi perubahan apapun
3
Teh kotak

Larutan tambah sedikit, warna keruh, terdapat gumpalan
4
Kaleng susu

Berkarat, bau menyengat
5
Kaleng minuman

Tidak terjadi perubahan apapun
6
Gelas steofom

Tidak ada gelembung gas
2.      Perubahan Fisika
Perubahan Fisik Vitamin C
Klp
Wujud
Vitamin C ditambah air
Keterangan

Sebelum
Setelah
Larut
Tidak larut

1
Padatan
Serbuk


Terjadi perubahan warna makin pekat
3
Padat – serbuk
Cair


Dari serbuk ke cair terjadi perubahan warna dari kuning pucat menjadi kuning pekat
5
Padatan
Cair



Tidak ada endapan, terjadi perubahan warna lebih pekat.
Perubahan Fisik CDR
Klp
Wujud
CDR ditambah air

Keterangan
Sebelum
Sesudah
Larut
Tidak larut
2
Tablet
Cair



terdapat banyak gelembung, terjadi perubahan warna menjadi pekat, berbau jeruk
4
Padatan atau tablet
Padat





Terdapat endapan, tidak ada gelembung, terjadi perubahan warna
5
Tablet
Cair




Banyak gelembung, terdapat sedikit endapan, berwarna kuning pekat.

Perubahan Fisik Fluimucil


Klp
Wujud
Fluimucil ditambah air


Keterangan
Sebelum
Sesudah
Larut
Tidak larut
2

Serbuk

Cair
Larut tapi lama

-
terdapat berbau, tidak ada gelembung,
warna putih pekat
4
Padatan atau tablet
Cair
Melarut
-
Terdapat banyak endapan, tidak ada gelembung, terjadi perubahan warna
5
Tablet menjadi serbuk setelah dihaluskan


Cair


Sedikit larut


-
Larut dan banyak gelembung, terjadi perubahan warna
Perubahan Fisik Beetadine
Klp
Wujud
Warna
Keterangan
Sebelum
Sesudah
Sebelum
sesudah

1


Kental


Cair


Tetap


Tetap
Sebelum dipanaskan pada suhu 50o C berbentuk kental, setelah dipanaskan berubah menjadi cair
3

Kental

Encer

Tetap

Tetap
Tidak gelembung gas,warna tetap, berbau menyengat
5
Menguap
Cair
Pekat
Lebih pekat
Tidak ada gelembung, terjadi perubahan warna

F.      Pembahasan
Sifat fisik sebuah sifat yang dapat diamati karena adanya perubahan fisika atau perubahan yang tidak kekal. Sifat fisika berkaitan dengan penampilan atau  keadaan fisis materi, yaitu wujud, titik leleh, titik didih, indeks bias, daya hantar, warna, rasa, dan bau. Sedangkan sifat kimia adalah sifat yang berkaitan dengan perubahan kimia yang dapat dialami oleh suatu materi, misal dapat terbakar, berkarat, mudah bereaksi, beracun, dan bersifat asam atau basa.
Berdasarkan hasil praktikm yang telah dilakukan mengenai sifat dan perubahan, serta mengidentifikasi perubahan fisika. Berikut akan diuraikan dalam pembahasan satu persatu, pertama mengenai sifat dan perubahan materi, dan selanjutnya mengenai prubahan fisika
1.      Sifat dan Perubahan Materi
Secara umum sifat perubahan materi dibagi menjadi dua, yaitu sifat fisik dan sifat kimia. Pada pengamatan pertama, dilakukan pengamatan larutan asam cuka. Pada pengamatan asam cuka dilakukan menggunakan enam wadah yang berbeda. Yaitu, botol air mineral, botol cuka, teh kotak, kaleng susu, kaleng minuman, dan gelas steofom. Pengamtan dilakukan masing-masing selama 30 menit.
Pada pengamatan botol air mineral, tidak terjadi perubahan apapun baik dari segi wujud dan warnanya, hal ini sama seperti pengamatan kedua yaitu dengan menggunakan botol cuka. Baru pada pengamatan menggunakan wadah teh kotak, terjadi perubahan fisik maupun kimia. dihasilkan ketika dalam wadah teh kotak larutannya makin sedikit, hal ini membuktikan terjadinya perubahan atau sifat kimia. Sedangkan perubahan fisik, terjadi warnanya keruh dan terdapat gumpalan.
Setelah itu pengamatan dilanjutkan dengan wadah kaleng susu, asam cuka yang terdapat pada kaleng susu mengalami perubahan kimia, yaitu bau yang menyengat. Selai itu, asam cuka juga mengakibatkan terjadinya karatan pada kaleng susu. Kejadian ini disebut korosi, yaitu peristiwa rusaknya logam oleh pengaruh lingkungan, karena adanya oksigen dan kelembapan. Sementara pengamatan pada gelas minuman dan gelas steotofom tidak terjadi perubahan baik fisika maupun kimia.
Dari hasil diatas, menjelaskan bahwa setiap wadah dapat mempengaruhi perubahan suatu materi. Asam cuka mengalami perubahan bila disimpan pada wadah teh kotak dan kaleng susu. Oleh karena itu, tempat yang baik bila menyimpan asam cuka bisa memakai wadah botol air mineral, gelas minuman, gelas steotofom dan botol cuka itu sendiri.
2.      Perubahan Fisika
Pada percobaan kedua, dalam mengidentifikasi perubahan fisika dan kimia menggunakan empat bahan obat. Yaitu, Vitamin C, Betadine, CDR dan Fluimucil. Untuk pengamatan vitamin C dibutuhkan 2 butir vitamin C, 1 vitamin yang sudah dihaluskan hingga menjadi serbuk, dan dimasukan pada gelas kimia yang berbeda dengan dilarutkan air. Serbuk yang ditambahkan air, mengalami perubahan fisika, yaitu serbuk larut dalam air. dan perubahan kimia terjadi ketika warna semakin pekat.
Selanjutnya, ¼ CDR juga mengalami perubahan fisika ketika dilarutkan dalam air. Pada perubaha kimia terdapat banyak gelembung, sedikit endapan, dan berwarna kuning pekat. Sedangkan CDR yang tidak dilarutkan dalam air tidak terjadi perubahan fisika maupun kimia. Pengamatan ketiga pada obat fluinmucil ketika ditambahkan air menjadi larut. Fluimucil yang telah diserbukan sedikit larut dalam air. Namun, terdapat banyak gelembung, dan juga terjadi perubahan warna, yang menyatakan terjadi perubahan secara kimia.
5 ml betadine dimasukan pada masing-masing gelas kimia, salah satu gelas dipanaskan hingga 50o C, Sebelum dipanaskan larutan betadine berwujud kental, namun setelah dipanaskan pada suhu 50o C berubah menjadi cair dan terdapat uap. Betadine yang telah dipanaskan juga terjadi perubahan warna. Sementara betadine yang tidak dipanaskan tidak terjadi terdapat gelembung gas, warna tetap, namun berbau menyengat. Hal ini meruapakan terjadinya perubahan kimia.
Jadi, setiap obat yang dilarutkan dalam air terjadi perubahan fisika maupun kimia. Pada perubahan fisika terjadinya perubahan wujud dari padat menjadi cair, dari cari menjadi gas.  Sementara pada perubahan kimia mengalami perubahan warna dan baunya.

G.     Kesimpulan
Dari hasil praktikum diatas dapat disimpulkan
1.   Perubahan fisika adalah suatu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Sedangkan perubahan kimia adalah semua perubahan yang menghasilkan zat yang baru dan tidak dapat kembali ke zat semula.
2. Sifat fisika, yaitu wujud zat, warna, bau, kekeruhan dan kekentalan. Sedangkan sifat-sifat kimia, yaitu: mudah terbakar, mudah busuk, membentuk endapaan dan korosif (pengkaratan).
3. Terjadi perubahan kimia pada saat asam cuka disimpan dalam teh kotak dan kaleng susu. Sedangkan pada wadah yang lain tidak mengalami perubahan.
4. Terjadi perubahan fisika pada saat obat dilarutkan dalam air atau dipanaskan.






Referensi:

Hasan, kemas. 2013. Pengertian, Sifat Materi, Perubahan Materi dan

Klasifikasi Materi. http://kemashsn.blogspot.com/2013/03/pengertian-sifat-

materi-perubahan.html. diakses 15/11/13 pukul 16:38)

 

Wahyu, Sifat Materi dan Perubahan Materi. http://ibrahim-wahyus.

blogspot.com/2011/02/sifat-materi-dan-perubahan-materi.html. diakses pada 16/11/13. pukul 06:13

 

Kireina, Perubahan Meteri. http://regnoe.wordpress.com/ipa-1/perubahan-fisika-

kimia/perubahan-materi-fisika-kimia/. Diakses pada 16/11/13. Pukul 06:29

 

Sitohang, 2013. Membedakan perubahan fisika dan kimia. http://lentinasitohang.

blogspot.com/2013/07/membedakan-perubahan-kimia-dan-fisika.html.

diakses pada 16/11/13. Pukul.21:37

Tidak ada komentar:

Posting Komentar