Laporan Praktikum

Rabu, 07 Mei 2014

Pembuatan Larutan



Pembuatan Larutan
I.                   Tujuan
1.      Mampu membuat larutan dengan berbagai konsentrasi
2.      Mampu membuat larutan dengan pengenceran berbagai konsentrasi
3.      Mampu membuat larutan dengan pencampuran berbagai konsentrasi

II.                Dasar Teori
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Pelarut yang umum digunakan adalah air. Untuk menyatakan banyaknya zat terlarut dan pelarut, dikenal adalah konsentrasi. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah yang banyak. Suatu larutan dengan jumlah maksimum zat terlarut pada temperatur tertentu disebut larutan jenuh. Sebelum mencapai titik jenuh, larutan tidak jenuh Kadang-kadang dijumpai suatu keadaan dengan zat terlarut dalam larutan lebih banyak daripada zat terlarut yang seharusnya dapat melarut pada temperatur tersebut. Larutan yang demikian disebut larutan lewat jenuh. (Tomas, 2013. http://thomasglory7.blogspot.com. Diakses 7/11/13 pukul 06.21)
Cara membuat larutan aplikasinya banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin anda pernah membuat air teh manis. Untuk menghasilkan larutan yang sesuai dengan yang diharapkan tentu anda harus bisa mencampurkan bahan-bahan dengan komposisi yang sesuai. Keterampilan membuat larutan tentu sangat banyak manfaatnya baik di laboratorium maupun di bidang industri. (Kartimi, 2013)
M =
M =
Molaritas  (M) adalah suatu konsentrasi yang mengukur banyak nya mol zat terlarut dalam satuan liter larutan. Dapat ditulis dengan rumus :
                                      atau 
Membuat suatu larutan untuk satuan eksperimen dpat dilakukan dengan melarutkakn zat padat (kristal) atau dengan melakukan pengenceran larutan konsentrasi tinggi menjadi konsentrasi rendah.
M1.V1 = M2.V2

Pengenceran adalah penambahan zat pelarut ke dalam suatu larutan, sehingga konsentrasi larutan menjadi lebih kecil dengan menambahkan air (pelarut). (Kartimi, 2013). Dengan rumus:

Dimana:           M1 = Molaritas mula-mula
                                    V1 = Volume Larutan mula-mula
                                    M2 = Molaritas akhir (setelah pengenceran)
                                    V2 = Volume akhir (setelah pengenceran)
Dalam kimia, campuran adalah sebuah zat yang dibuat dengan menggabungkan dua zat atau lebih yang berbeda tanpa reaksi kimia yang terjadi (obyek tidak menempel satu sama lain).
Sementara tak ada perubahan fisik dalam suatu campuran, properti kimia suatu campuran dapat menyimpang dari komponennya seperti titik lelehnya. Campuran dapat dipisahkan menjadi komponen aslinya secara mekanis. Campuran dapat bersifat homogen atau heterogen.
Campuran adalah hasil pencampuran mekanis atau pencampuran zat kimia seperti elemen dan senyawa, tanpa penyatuan kimia atau perubahan kimia lainnya, sehingga masing-masing zat mempertahankan properti dan karakteristik kimianya. (Wikipedia, 2013. id.wikipedia.org/wiki/Campuran. Diakses pada 7/11/13 puluk 6.48)
Mcamp = 
Adapun dua atau lebih larutan sejenis jika dicampur maka molaritas campuran dapat dihitung dengan menggunakan rumus:


III.             Alat dan Bahan
1.      Alat
-          Neraca analitik
-          Labu ukur 100 ml
-          Gelas kimia 100 ml
-          Kaca arloji
-          Pengaduk
-          Pipet volume 10 ml
-          Botol semprot
-          Corong
-          Filler
2.      Bahan
-          Aquades
-          NaCl
-          CO(NH2)2
-          C11H22O11

IV.             Prosedur Kerja
A.    Membuat larutan NaCl 0,1 M, CO(NH2)2 0,1 M, C11H22O11 0,02 M
1.      Dihitung massa kristal yang diperlukan
2.      Ditimbang kristal tersebut dengan tepat
3.      Dimasukkan kristal hasil penimbangan kedalam gelas kimia 100 ml dan tambahkan aquades ke dalamnya sampai dengan 50 ml. Diaduk sampai larut.
4.      Dimasukkan larutan dalam gelas kimia tersebut ke dalam labu ukur 100 ml dan tambahkan aquades (sambil dikocok) sampai tepat garis batas 100 ml.
B.     Membuat larutan dengan pengeceran
1.      Diambil 10 ml laruatan hasil pecobaan A dengan pipet volume
2.      Dimasukan dalam labu ukur 100 ml dan ditambahkan aquades sampai tepat garis batas 100 ml.
3.      Dihitung konsentrasi larutan perrcobaan B.
C.     Membuat larusan dengan pencampuran
1.      Diambil  10 ml larutan percobaan A dan dimasukan ke dalam labu ukur 100 ml.
2.      Ditambahkan larutan percobaan B ke dalam labu ukur sampai tepat garis batas 100 ml
3.      Dihitung molaritas campuran larutan tersebut.

V.                Hasil Pengamatan
A.    Menghitung mol dan massa
a.       Diketahui:       Vurea = 100 ml = 0,1 L
Murea = 0,1 mol
n = V x M
   = 0,1 x 0,1
   = 0,01 mol L-1
  Mr CO(NH2)2 = (Ar C.1) + (Ar O.1) + (Ar N.2) + (Ar H.4)
                          = (12.1) + (16.1) + (14.2) + (1.4)
                          = 60
           m = n x Mr
               = 0,01 x 60
               = 0,6 gram
b.      Diketahui:       VNaCl = 100 ml = 0,1 L
MNaCl = 0,1 mol
N = V x M
    = 0,1 x 0,1
    = 0,01 mol
Mr NaCl = (Ar Na.1) + (Ar Cl.1)
               = (23) + (35)
               = 58
m = n x Mr
    = 0,01 x 58
    = 0,58 gram
c.       Diketahui: Vgula = 100 ml = 0,1 L
     Mgula = 0,02 mol
 n = V x M
    = 0,1 x 0,02
    = 0,002 mol
 Mr C11H22O11 = (Ar C.11) + (Ar H.22) + (Ar O.11)
                            = (12.11) + 1.22) +(16.11)
                            = 330
m = n x Mr
    = 0,002 x 330
    = 0,66 gram

B.     Penghitungan Pengenceran
a.       Diketahui:       V1 = 0,01 L
M1 = 0,1 mol
V2 = 0,1 L
M2 = ?

V1 . M1 = V2 . M2
0,01 . 0,1 = 0,1 . M2
        
        M2 = 0,01 mol
b.      Diketahui:       V1 = 20 ml = 0,02 L
M1 = 0,1 mol
V2 = 100 ml = 0,1 L
M2 = ?

V1 . M1 = V2 . M2
0,02 . 0,1 = 0,1 . M2
        
        M2 = 0,02 mol

C.     Menghitung Konsentrasi Larutan
                 
                     
                                = 0,33 x 10-1 mol
A.    Membuat larutan NaCl 0,1 M, CO(NH2)2 0,1 M, C11H22O11 0,02 M
Hasil Percobaan
Massa NaCl 0,1 M
0,6 gram
Massa CO(NH2)2 0,1
0,58 gram
Massa C11H22O11
0,66 gram


VI.             Pembahasan
Seperti yang sudah diketahui larutan merupakan campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat pelarut yang digunakan pada umumnya adalah air atau aquades. Larutan begitu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, Mungkin pernah membuat air teh manis. Untuk menghasilkan larutan yang sesuai dengan yang diharapkan tentu anda harus bisa mencampurkan bahan-bahan dengan komposisi yang sesuai. Keterampilan membuat larutan tentu sangat banyak manfaatnya seperti dikutip dari buku panduan praktikum kimia.
Pembuatan larutan dari bahan urea, garam dan gula merupakan inti dalam praktikum kali ini. Sebelum pada tahap pengenceran, pertama dihitung terlebih dahulu mol dan massa urea, garam dan gula tersebut. untuk menghitung mol menggunakan rumus: n = V.M dimana V adalah volume yang telah ditentukan dan M adalah molaritas dari ketiga bahan tersebut. setelah perhitungan sehingga akan mendapatkan hasil urea adalah 0,01 mol, garam 0,1 mol dan gula 0,02 mol. Setelah melakukan perhitunngan mol didapat barulah masuk pada penghitungan massanya.
Dalam penghitungan massa berlaku rumus m = n.Mr, Mol yang telah didapat dari penghitungan sebelumnya, barulah dimasukan pada rumus tersebut untuk menentukan massanya. Dimana mol dikali masing-masing Mr ketiga bahan tesebut. Sehingga massa yang didapat adalah, massa urea 0,6 gram, garam 0,58 gram dan gula 0,66 gram.
Setelah mol dan massa sudah didapat, masuk pada tahap pembuatan larutan. Pertama menimbang kristal pada neraca analitik yang sudah diketahui massanya dengan tepat.  Kristal yang sudah ditimbang dimasukan kedalam gelas kimia dan ditambahkan aquades 50 ml hingga larut. Setelah itu memasukkan larutan dalam gelas kimia tersebut ke dalam labu ukur 100 ml dan tambahkan aquades (sambil dikocok) sampai tepat garis batas 100 ml.
Percobaan pertama sudah selesai dilanjutkan pada tahap pengenceran dengan mengambil 10 ml larutan hasil percobaan A untuk dimasukan dalam labu ukur 100 ml dengan ditambahkan 90 ml aquades. Pada tahap pengenceran, untuk menentukan konsentrasi larutan B (membuat larutan dengan pengenceran) menggunakan rumus V1.M1 = V2.M2.. sehingga konsentrasi pada percobaan pertama adalah 0.01 mol dan 0,02 mol.
Terakhir barulah pada pembuatan larutan dengan pencampuran, yaitu untuk menghitung molaritas capuran larutan tersebut. sesuai dengan namanya, yaitu pencampuran larutan anatar hasil percobaan A dengan larutan percobaan B. Pada larutan A diambil 10 ml lalu dimasukkan ke dalam labu ukur, lalu ditambahkan larutan B 90 ml. Tahap pencampuran ini berlaku rumus:
Mcamp:
Volume dan konsentrasi yang sudah dihitung sebelumnya, dimasukan pada rumus diatas. Sehingga molaritas hasil pencapuran adalah 0,33.10-1 mol.
VII.          Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan:
1.      larutan dapat dibuat dari berbagai larutan diantaranya larutan larutan NaCl, CO(NH2)2, dan C11H22O11
2.     
M1.V1 = M2.V2

dapat membuat larutan dengan pengenceran dari berbagai konsentrasi dengan penambahan zat pelarut ke dalam suatu larutan, sehingga konsentrasi larutan menjadi lebih kecil dengan menambahkan air. Menggunakan rumus:

3.      Dapat membuat larutan dengan pencampuran dari berbagai konsentrasi dua atau lebih larutan sejenis yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Mcamp = 
 








Daftar Pustaka

Kartimi, dkk. 2013. Kimia Dasaar, Biologi Umum dan Fisika Dasar.
Cirebon
Tomas, 2013. http://thomasglory7.blogspot.com. Diakses 7/11/13
pukul 06.21
Anonim, 2013. Campuran. id.wikipedia.org/wiki/Campuran. Diakses
pada 7/11/13 puluk 6.48

1 komentar: