Pada perkembangan embrio, semua sel membelah. Namun, pada pertumbuhan dan
perkembangan selanjutnya, pembelahan serta penggandaan sel terjadi dibeberapa
bagian khusus pada tumbuhan, yakni di tempat jaringan uang bersifat embrionik
dan pada sel yang tetap mempertahankan kemampuan untuk membelah. Jaringan
embrionik dalam tumbuhan semacam ini dinamakan meritstem. Dengan kata lain, Jaringam
meristem adalah jaringan muda yang terdiri dari sekelompok sel-sel tumbuhan
yang aktif membelah.
Proses tumbuh dan terjadinya perbedaan dalam morfologi serta fisiologi sel
jaringan disebut deferensiasi. Jaringan yang mengalami deferensiasi kan
kehilangan sifat meristematiknya. Secara bertahap dan akhirnya mencapai dewasa
atau jaringan permanen. Jaringan permanen hanya dapat dipakai pada sel yang
mengalami deferensiasi yang tak dapat dibalikan seperti sel komponen pembuluh
tapis yang kehilangan intinya atau sel mati seperti trakeid dan gabus. Berikut
klasifikasi meristem berdasarkan beberapa ciri.
Berdasarkan asalnyanya, jaringan meristem dapat dibagi:
1. Jaringan Meristem Primer
Merupakan perkembangan kelanjutan dari pertumbuhan embrional/tunas.
Jaringan Jaringan meristem ini pada tumbuhan terdapat pada bagian organ yang
paling muda (pada tunas , ujung organ). Jaringan ini cenderung menghasilkan
hormon auksin sehingga membuat terjadinya pembelahan yang terus menerus ke arah
memanjang. jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang
panjang bukan melebar. Mempunyai kemampuan berdeferensiasi membentuk jaringan
dewasa. Dalam meristem apikal (ujung batang, ujung akar) dibedakan promeristem
dari daerah meristematik di bawahnya, tempat sel mengalami deferensiasi sampai
taraf tertentu. Promeristem adalah jaringan meristem yang ada pada saat
tumbuhan masih dalam tingkat embrio. Promeristem terdiri dari pemula apikal
bersama dengan sel turunannya yang masih berdekatan dengan pemula. Daerah
meristemtik di bawahnya, yang selnya separuh berdeferensiasi, terdiri dari tiga
meristem berikut: protedrm yang menghasilkan epidermis, prokambium
yang membentuk jaringan pembuluh primer, dan meristem dasar yang
membentuk jaringan dasar tumbuhan seperti perenkim dan sklerenkim korteks.
2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari
jaringan meristem primer yang melakukan defrensiasi dan spesialisasi. Merupakan
jaringan dewasa namun mempunyai kemampuan totipotensi lagi. jaringan ini berada
di bagian tengah dari organ untuk melakukan pembentukan jaringan yang berbeda dari
yang sebelumnya. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan
sekunder. Pertumbuhannya kearah membesar sehingga menimbulkan pertambahan besar
tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium. Kambium
kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang sebenarnya merupakan jaringan
dewasa seperti ( epidermis , parenkim , kolenkim , sklerenkim ) namun sel
selnya mempunyai kemampuan totipotensi.
Aktivitas kambium yang merupakan jaringan meristem sekunder ini membelah
terus menerus , membesar dan berdefrensiasi membentuk xilem dan floem sebagai
jaringan pengangkut .
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu
meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.
1.
Meristem Apikal
Meristem apikal adalah
meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal
selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang. Dewasa ini dipakai istilah
apeks pucuk yang menjelaskan daerah awal pertumbuhan organisasi primer dalam
pucuk, yakni terjadinya proses tumbuh, yang tak terbatas pada ujung itu saja.
Apeks pucuk yang sebenarnya adalah bagian yang terdapat tepat di atas
primordium daun yang paling muda.
2.
Meristem
Interkalar
Meristem Interkalar
adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan
dewasa. Meristem Interkalar merupakan turunan d arimeristem apeks yang, sewaktu
tumbuhan sedang tumbuh, dipisahkan dari apeks oleh daerah sel yang lebih
dewasa. Pada batang yang memiliki meristem interkalar, daerah buku akan menjadi
dewasa lebih awal dan meristem interkalar terdapat dalam ruas. Bagian ruas yang
selnya ada pada taraf diferensiasi paling rendah adalah bagian dasar. Namun,
ditemukan juga dibagian tengah atau atas ruas. Contoh tumbuhan yang memiliki
meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel
meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum
tumbuhnya bunga.
3.
Meristem
Lateral
Meristem lateral atau
meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan
skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan
batang tumbuhan. Ke dalam meristem lateral tercakup kambium pembuluh dan
kambium gabus yang masing-masing menghasilkan jaringan pembuluh sekunder dan
periderm.
Referensi
Hidayat, Estiti.1995.
Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB
biologigonz.blogspot.com/