Laporan Praktikum

Senin, 24 Februari 2014

Jaringan Meristem (Berdasarkan Asal dan letaknya)




Pada perkembangan embrio, semua sel membelah. Namun, pada pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, pembelahan serta penggandaan sel terjadi dibeberapa bagian khusus pada tumbuhan, yakni di tempat jaringan uang bersifat embrionik dan pada sel yang tetap mempertahankan kemampuan untuk membelah. Jaringan embrionik dalam tumbuhan semacam ini dinamakan meritstem. Dengan kata lain, Jaringam meristem adalah jaringan muda yang terdiri dari sekelompok sel-sel tumbuhan yang aktif  membelah.
Proses tumbuh dan terjadinya perbedaan dalam morfologi serta fisiologi sel jaringan disebut deferensiasi. Jaringan yang mengalami deferensiasi kan kehilangan sifat meristematiknya. Secara bertahap dan akhirnya mencapai dewasa atau jaringan permanen. Jaringan permanen hanya dapat dipakai pada sel yang mengalami deferensiasi yang tak dapat dibalikan seperti sel komponen pembuluh tapis yang kehilangan intinya atau sel mati seperti trakeid dan gabus. Berikut klasifikasi meristem berdasarkan beberapa ciri.
Berdasarkan asalnyanya, jaringan meristem dapat dibagi:
1.      Jaringan Meristem Primer
Merupakan perkembangan kelanjutan dari pertumbuhan embrional/tunas. Jaringan Jaringan meristem ini pada tumbuhan terdapat pada bagian organ yang paling muda (pada tunas , ujung organ). Jaringan ini cenderung menghasilkan hormon auksin sehingga membuat terjadinya pembelahan yang terus menerus ke arah memanjang. jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang bukan melebar. Mempunyai kemampuan berdeferensiasi membentuk jaringan dewasa. Dalam meristem apikal (ujung batang, ujung akar) dibedakan promeristem dari daerah meristematik di bawahnya, tempat sel mengalami deferensiasi sampai taraf tertentu. Promeristem adalah jaringan meristem yang ada pada saat tumbuhan masih dalam tingkat embrio. Promeristem terdiri dari pemula apikal bersama dengan sel turunannya yang masih berdekatan dengan pemula. Daerah meristemtik di bawahnya, yang selnya separuh berdeferensiasi, terdiri dari tiga meristem berikut: protedrm yang menghasilkan epidermis, prokambium yang membentuk jaringan pembuluh primer, dan meristem dasar yang membentuk jaringan dasar tumbuhan seperti perenkim dan sklerenkim korteks.

2.      Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer yang melakukan defrensiasi dan spesialisasi. Merupakan jaringan dewasa namun mempunyai kemampuan totipotensi lagi. jaringan ini berada di bagian tengah dari organ untuk melakukan pembentukan jaringan yang berbeda dari yang sebelumnya. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhannya kearah membesar sehingga menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium. Kambium kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang sebenarnya merupakan jaringan dewasa seperti ( epidermis , parenkim , kolenkim , sklerenkim ) namun sel selnya mempunyai kemampuan totipotensi.  Aktivitas kambium yang merupakan jaringan meristem sekunder ini membelah terus menerus , membesar dan berdefrensiasi membentuk xilem dan floem sebagai jaringan pengangkut .

Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.

1.      Meristem Apikal
Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang. Dewasa ini dipakai istilah apeks pucuk yang menjelaskan daerah awal pertumbuhan organisasi primer dalam pucuk, yakni terjadinya proses tumbuh, yang tak terbatas pada ujung itu saja. Apeks pucuk yang sebenarnya adalah bagian yang terdapat tepat di atas primordium daun yang paling muda.
2.      Meristem Interkalar
Meristem Interkalar adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Meristem Interkalar merupakan turunan d arimeristem apeks yang, sewaktu tumbuhan sedang tumbuh, dipisahkan dari apeks oleh daerah sel yang lebih dewasa. Pada batang yang memiliki meristem interkalar, daerah buku akan menjadi dewasa lebih awal dan meristem interkalar terdapat dalam ruas. Bagian ruas yang selnya ada pada taraf diferensiasi paling rendah adalah bagian dasar. Namun, ditemukan juga dibagian tengah atau atas ruas. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
3.      Meristem Lateral
Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Ke dalam meristem lateral tercakup kambium pembuluh dan kambium gabus yang masing-masing menghasilkan jaringan pembuluh sekunder dan periderm.

Referensi
Hidayat, Estiti.1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB
biologigonz.blogspot.com/