1.
Biologi sebagai Ilmu
Biologi
berasal dari bahasa Yunani yaitu bios (hidup)
dan logos (ilmu). Jadi, Biologi
adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tenetang makhluk hidup. Biolgoi
atau ilmu hayat merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sering disebut juga Sains.
Biologi
merupakan ilmu yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Pada awalnya, Biologi
ini hanya mempelajari makhluk hidup saja, seloah-olah biologi ilmu yang berdiri
sendiri. Semakin berkembang permasalahan yang dihadapi masnusia maka Biolagi
pada saat ini perlu didukung oleh cabang-cabang IPA yang lain, yaitu Kimia,
Fisika. Dan juga didukung oleh Ilmu Pengetahuan sosial sperti Ekonomi, Sejarah
dan Hukum.
2.
Cabang-cabang Biologi
Biologi
memberi sumbangan yang sngat penting bagi kesejahteraan manusia. Kemajuan ilmu
pengetahuai dan teknologi memberikan perkembangan Biologi semakin luas. Biologi
merupakan ilmu yang berkembang pesat. Perkembangan tersebut mendorong
terjadinya spesialisasi ilmu. Sepesialisasi ini memungkinkan terjadinya
pengkajian yang luas terhadap suatu objek. Biologi mengalami spesialisasi
menjadi cabang-cabang antara lain:
1.Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang
bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
2. Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
3. Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
4. Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
5. Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
6. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
7. Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
8. Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
9. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
10. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
11. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
12. Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
13. Embriologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
14. Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga
15. Enzimologi : ilmu yang mempelajari tentang enzim
16. Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
17. Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
18. Eugenetika : Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
19. Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon
20. Enzimologi : Ilmu yang mempelajari tentang enzimFisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh
21. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
22. Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
23. Farmakologi : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatanGenetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
24. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
25. Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
26. Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
27. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia/ular
28. Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
29. Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan
30. Karsinologi : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
31. Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim
32. Limnologi : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
33. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
34. Mikologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
35. Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
36. Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska
37. Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
38. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
39. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
40. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda
41. Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ
42. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
43. Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
44. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung
45. Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
46. Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
47. Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil
48. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
49. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
50. Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
51. Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
52. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
53. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
54. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
55. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
56. Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
57. Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
58. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
59. Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
60. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus
2. Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
3. Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
4. Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
5. Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
6. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
7. Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
8. Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
9. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
10. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
11. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
12. Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
13. Embriologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
14. Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga
15. Enzimologi : ilmu yang mempelajari tentang enzim
16. Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
17. Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
18. Eugenetika : Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
19. Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon
20. Enzimologi : Ilmu yang mempelajari tentang enzimFisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh
21. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
22. Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
23. Farmakologi : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatanGenetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
24. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
25. Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
26. Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
27. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia/ular
28. Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
29. Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan
30. Karsinologi : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
31. Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim
32. Limnologi : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
33. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
34. Mikologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
35. Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
36. Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska
37. Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
38. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
39. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
40. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda
41. Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ
42. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
43. Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
44. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung
45. Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
46. Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
47. Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil
48. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
49. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
50. Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
51. Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
52. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
53. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
54. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
55. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
56. Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
57. Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
58. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
59. Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
60. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus
3.
Ruang Lingkup Biologi
Objek dari
biologi berupa tingkat organisasi makhluk hidup, dari yang terkecil hingga yang
terbesar. Tingkat organisasi tersebut meliputi molekul, sel, jaringan, organ
sistem organ, individu, popolasi, komunitas, ekosistem. Bioma dan biosfer.

a.
Organisasi Fungsional
Tingkat Molekul
Proton, neutron, dan elektron
merupakan penyusun meteri yang paling rendah. Partikel proton, neutron dan
elektron bergabung membentuk atom (Contohnya atom H dan atom O2).
Atom-atom ini kemudian berkaitan membentuk molekul. Contohnya melekul air (H2O)
molekul perotein, dan molekul DNA. Molekul tersebut saling berikatan dan
memebetuk ikatan yang kompleks menyusun organel pada sel. Oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa molekul, atom, dan pertikel subatomik merupakan orgaisasi
fingsional tingkat biokimia.
b.
Organisasi Kehidupan
Tingkat Sel
Oranel adalah subunit sel dengan
spesifik. Contohnya ribosom sebagai tempat sintesis protein. Berbagai senyawa
serta organel berinteraksi satu sama lain membentuk suatu kestuan disebut sel.
Setiap sel memiliki meteri utuk melakikan aktivitas metabolisme, mampu tumbuh
dan berkembang. Oleh karena memiliki karakteristik yang dibutuhkan sebagai
makhuk hidup mak sel disebut sebagai satu kesatuan ini terkecl kehidupan
c.
Organisasi Kehidiupan
Tingkat Jaringan
Jaringan ditemukan pada organisme
mutilseluler (bersel banayak). Jaringa adala kumpulan sel yang memiliki bentuk
serta fungsi yang sama. Kelompok ini mempunyai fungsi spesifik.
1)
Jaringan Hewan
Jaringan hewan antara lian jaringa epitel, jaringa
otot, jaringan saraf dan jaringa darah. Jaringan epitel berfungsi melindungi
jaringan yang dibawahnya. Jaringan otot berfungsi sebagai alat gerak aktif.
Jaringan saraf terdiri atas sel yang menerima dan merespon rangsangan. Jaringan
darah terdiri dari sel-sel darah dan plasma darah. Sel-sel darah berfungsi
mengangkut oksigen, membunuh kuman, dan membanatu pembekuan darah. Plasma darah
berfungsi mengangkut sari-sari makanan.
2)
Jaringan Tumbuhan
Jaringant tumbuhan antara lain jaringan epidermis,
jaringa pembuluh, jaringan pengangkut dan jaringan meristem. Jaringan epidermis
merupakan jaringan yang melapisi peremukaan tumbuhan. Jaringan pembuluh tediri
atas xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut unsur hara dari tanah kedaun,
floem berfungsi mengankut hasil fotosintesia dari daun keseluruh bagian
tumbuhan. Jaringan penguat verfungsi untuk menyongkong tumbuhan, jaringan
meristem berfungsi untuk menghasilkan sel-sel baru
d.
Organisasi Kehidupan
Tingkat Organ dan Sistem Organ
Organ hanya ditemukan pada
organisme multiseuler. Organ merupakan strukuer yang tebentuk dari beberapa
jaringan yang bekerja sama utnuk menjalankan fungsi tertentu. Contohnya safar
dan jaringan ikat menyusun otak. Jaringan tersebut bekerja sama untuk melakukan
fungsi koordinasi. Demikian juga dengan jaringan epidermis, jaringan tiang, dan
jaringan bunga karang yang menyusun organ daun.
Jaringan tersebut bekerja sama melakukan fungsi fotosiintesis an
transpirasi
e.
Organisasi Kehiduipan
Tingkat Individi/Organisme
Individu dapat berupa organisme
uniseluler maupun multiseluler. Contoh organise uniseluler yaitu bakter dan
protozoa. Contoh multiseluler yaitu manusia, kucing, kakmbing, monyet, pohon
jambu dll. Individu multiseluler terbentuk dari sistem-sistem organ yang
bekerja sama dalam satu kesatuan. Setiap sistem tidak dapat melakukan fungsinya
sendiri-sendiri. Misalnya pada manusia jika salah satu sistem organ mengalami
gangguan atau sakit maka sistem organ lainnya juga dapat mengalami gangguan.
f.
Organisasi Kehidupan
Tingkat Populasi
Indivudu-indivudu sejenis jika
berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu yang sama akan membentuk
organisasi kehidupan yang disebut populasi. Individu-individu dalam satu
populasi tesebut dapa malakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan.
Contohnya populasi semut, lebah, dan popoulasi burung
.
g.
Organisasi Kehidupan
Tingkat Komunitas
Pada umumnya terdapat lebih dari
satu macam populasi disuatu tempat. Misalnya dalam ekosistem sawah terdapat
popolasi padi, rumput, ular dan populasi semut. Kumpulan polulasi menempati
area yang sama dan saling berhibungan disebut komunitas
h.
Organisasi Kehidupan
Tingkat Ekosistem
Suatu organisasi kehidupan
menunjukan saling keterkaitan, kebergantunganm dan hubungan timbal balik antara
makhluk hiufp maunpun makhluk hidup dengan lingkungannya. Contohnya ekosistem
darat dan ekosiste laut. Ekosistem merupakan unit fungsiolal yang meliputi
komponen biotik dan komponen abiotik yang saling berintraksi dan saling memengaruhi.
Komponen biotik dalam ekosistem
meliputi produsen herbivora, karnivora, omnivora an pengurai. Komponen abiotik
meliputi tanah, air, udara, an zat anorganik didalam orgganisasi kehiudpan
tingkat ekosistem terdapat aliran energi.
i.
Organisasi Kehidupan
tingkat Bioma
Bioma berupakan kumpulan ekosistem
yang ada didunia. Misalnya bioma tundra, bioma taiga, bioma padang rumput dan
bioma gurun.
j.
Organisasi Kehidupan
Tingkat Biosfer
Biosfer merupakan tingkat kehidupan yang
paling kompleks. Biosfer meliputi seluruh lepisan kulit bumi, air, dan atmosfer
tempat adanya kehidupan
referensi: Kusumawati, Rohana. Biologi untuk SMA/MA kelas X Semester 1 : Intan Pariwara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar