Laporan Praktikum

Rabu, 23 Oktober 2013

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan



1.      Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses kenaikan massa dan volume yang irreversible (tidak kembali ke asal) karena adanya tambahan substansi dan perubahan bentuk yang terjadi sselama proses tersebut. Ciri-ciri pertumbuhan sebagai berikut.
a.       Pertumbuhan bersifat kuantatif (dafat dihitung atau dinyatakan  dengan satuan bilangan) dengan menggunakan busur tumbuh atau auksanometer
b.      Pertumbuhan terdapat pada jaringan meristem (ujung akar, ujung batang, ujung kuncup). Tumbuhan monokotil tumbuh dengan cara penebalan kerana tidak mempunyai kambium, sedangkan pertumbuhandi dikotil terjadi karena adanya aktivitas kambium. Kambium memegang peranan penting untuk pertumbuhan diameter batang. Kambium tumbuh kedalam membentuk xilem (kayu), ke arah luar membentuk floem.
c.       Dalam pertumbuhan adanya pertumbuhan volume, pertumbuhan panjang, lebar dan pertumbuhan massa.

2.      Perkembangan
Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkatan  yang lebih sempurna. Perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Ciri-ciri perkembangan, yaitu sebagai berikut.
a.       Perkembangan bersifat kualitatif (tidak tapat diukur).
b.      Perkembangan biasanya terdapat pada alat perkembangan atau reproduksi, yaitu pada bunga.
c.       Pada perkembangan adanya perubahan susunan dan fungsi organ-organ tubuh.
d.      Perkembangan berkaitan dengan proses pematangan sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ.

Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan
Tahapan-tahapan pertumbuhan tanaman, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, pertumbuan sekunder, dan pertumbuhan terminal. Peretumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak perkecambahan biji. Kemudian, kecambah tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Setelah tumbuhan hingga mencapai ukuran dan usia tertentu, akan berkembang membentuk bunga yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan
a.       Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi tumbuhan muda. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang). Syarat-syarat perkecambahan terjadi yaitu, tersedianya air, suhu yang sesuai, udara yang cukup, dan cahaya matahari. Jika tidak terpenuhi, maka biji akan tetap tidur (dorman).
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti meminum). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk embun atau uap air). Akibatnya, massa dalam biji akan bertambah sehingga terjadi perkecambahan.
Perbedaan biji dikotil dengan biji monokotil:
Biji Dikotil
Biji Monokotil
-Terdapat dua katiledon
-Terdapat satu katiledon yang sering dinamakan dengan sketulum
-Bagian bawah pangkal (aksis) yang melekat pada katiledon dinamakan hipikotil dan bagian ujungnya (terminal) disebut radikula
-Akar akan diselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh koleopitil
-Bagian atas pangkal adalah epikotil, dan bagian ujungnya adalah plumula yang terlihat sepasang daun yang pucuknya.
-Pada biji monoktil terjadi perkecambahan diawali dengan tunas embriotik yang terbungkus koleoptil.
-Pada biji dikotil terjadi perkecambahan epigeal, yaitu perkecambahan diawali dengan munculnya radikula (akar embrionik)
-Epikotil akan tumbuh lurus memanjang mengkat daun lembaga terngkat ke atas tangah dengan kotiledon tetap di dalam tanah.
-Hipokotil akan tumbuh lurus memanjang mengangkat kotiledon dan daun lembaga terangkat ke atas tanah
Contohnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum) dan pada biji jagung
Contohnya pada biji kacang hijau (Pahaseolus radiatus)


Di dalam biji terdapat embrio, letak embrio berada diatas perlekatan kotiledon. Embrio memiliki 3 bagian penting, yaitu sebagai berikut.
1.       Tunas embrionik sebagai calon batang dan daun yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi bunga dan buah
2.       Akar embrionik sebagai calon akar yang kelak menjadi akar
3.       Kotiledon atau keping biji sebagai cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio.

Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan hipogeal dan epigeal.
1.       Perkecambahan epigeal
Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang tanah (Arachis hypogeae), dan biji buncis (Phaseoleous vulgaris L.).
2.       Perkecambahan hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang menyebabkan kotiledon tetap tertanam didalam tanah. Contoh, Jagung (Zea mays), Kacang kapri (Pisum sativum) dan padi (Oriza satipa).

b.      Pertumbuhan
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi pada meristem (titik tumbuh), yaitu pad ujung akar. Dua macam jenis pertumbuhan; pertubuhan primer dan pertumbuhan sekunder
1.       Pertumbuhan primer
Adalah pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas jaringan meristem primer (pada ujung akar dan ujung batang) pertumbuhan primer terjadi secara vartikel, yang menyebabkan batang dan akar tumbuhan bertambah tinggi dan memanjang.

2.       Pertumbuhan sekunder
Adalah pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas meristem sekunder (kambiuum gabus pada kulit batang, kambium batang dan akar). Pertumbuhan sekunder terjadi secara horizontal, yang menyebabkan bertambah besarnya diameter batang. Ciri-ciri meristem sekunder:
a)      Mempunyai dinding yang tipis
b)      Bervakuola kecil atau tidak bervakuola
c)       Sitoplasma pekat dan sel-selnya belum terspasialisasi
d)      Pertumbuhan berlangsung secara aktif
e)      Sel-sel meristem membelah membentuk sel-sel baru
f)       Se-sel baru setelah dewasa berdiferensiasi menjadi jaringan lain
Jaringan meristem ada dua jenis:
a)      Jaringan meristem apex, yaitu jaringan yang terdapat pada ujung akar dan batang, yang berfungsi untuk mewujudkan peretumbuhan primer
b)      Jaringan meristem lateral, yaitu jaringan yang dapat membentuk pertumbuhan sekunder atau menambah diameter bagian tumbuhan. Contohnya kambium
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan kegiatan meristem sekunder:
a)      Kambium gabus (felogen)
Pertubuhan felogen menghasilkan jaringan gabus. Jaringan gabus berperan sebagai pelindung, yaitu menggantikan  fungsi epidermis yan gmati dan terkelupas, juga bagian dari jaringan sekunder yang disebut periderm.
b)      Kambium fisis
Berperan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan membentuk floem sekunder ke arah luar, menghasilkan sel-sel hidup  yang berderet –deret menurut arah jari-jari dai xilem ke floem yang disebut jari-jari empulur. Jaringan xilem lebih tebal dari pada bagian floem karena kegiatan kambium ke ara dalam lebih besar daripada kegiatan kearah luar.
c)       Kambium interfasis
Kambium interfasis merupakan  kambium yang membentuk jari-jari empulur. Tumbuhan monokotil yang tidak mempunyai kambium, tumbunh dengan cara penebalan.

3.       Pertumbuhan terminal
Pertumbuhan terminal terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh. Terdapat 3 daerah pertumbuhan dan perkembangan
a)      Daerah pembelahan (daerah meristematik)
Merupakan daerah yang paling ujung dan merupakan tempat terbentuknya sel-sel baru. Sel-sel di daerah ini mempunyai inti sel yang relatif besar, berdinding tipis, dan aktif membelah diri.
b)      Daerah pemanjangan
Merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel meristem. Hasil sel tersebut akan bertambah besar ukurannya menjadi bagian daerah permanjangan. Ukuran selnya bertambah  beberapa puluh kali dibandingkan sel-sel meristematik
c)       Daereh diferensiasi
Meruapak daerah yang terletah di bawah daerah pemanjangan. Sel-sel di daerah ini umumnya mempunyai dinding yang menebal dan beberapa di antaranya mengalami diferensiasi  menjadi epidermis, korteks dan empelur. Sel yang lain berdiferensi menjadi jaringan perenkim, jaringan penunjang, dan jaringan pengangkut (xilem dan floem)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar